cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hearty@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Jl. Kh Sholeh Iskandar Km 2
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Hearty : Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 23387475     EISSN : 26207869     DOI : 10.32832/hearty
Core Subject : Education,
Hearty: Jurnal Kesehatan Masyarakat (ISSN:2338-7475 & e-ISSN:2620-7869) is published semiannual by Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2022): AGUSTUS" : 5 Documents clear
ANALISA RENDAHNYA MINAT MASYARAKAT DIRAWAT INAP DI UPT PUSKESMAS SUKMAJAYA KOTA DEPOK TAHUN 2020 Gabe Gusmi Aprilla
HEARTY Vol 10 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v10i2.5741

Abstract

Abstrak berisi: (1) Latar belakang; Puskesmas Sukmajaya memiliki lokasi strategis, berada di wilayah padat penduduk dan mudah dijangkau. Jumlah kunjungan rawat jalan cukup tinggi, tahun 2015 sebesar 127.239 dan 2016 sebesar 124.939 pasien. Jumlah kunjungan rawat jalan yang tinggi tidak mempengaruhi minat masyarakat dirawat inap, sehingga peneliti tertarik menganalisa rendahnya minat masyarakat dirawat inap; (2) Tujuan penelitian; untuk mendapatkan informasi faktor internal dan faktor eksternal; (3) Metode penelitian; menggunakan mix metode yaitu metode kualitatif dan kuantitaf dan dilakukan pada Februari 2020.; (4) Hasil penelitian; Puskesmas kalah bersaing dengan Rumah Sakit swasta karena Rumah Sakit swasta memiliki tenaga kesehatan dan sarana prasarana yang lebih baik. Walaupun kalah bersaing, hasil perhitungan EFE dan IFE berada pada sel V. Paling baik dikendalikan dengan strategi hold dan maintain melalui market penetration dan product development. Strategi market penetration mencakup meningkatkan jumlah tenaga promosi, anggaran promosi rawat inap dan menawarkan promosi rawat inap secara luas. Agar penetrasi pasar efektif dilakukan ketika kebutuhan masyarakat akan pelayanan rawat inap tinggi. Strategi product development dilakukan dengan cara memperbaiki jasa dan melibatkan penelitian dan pengembangan yang besar; dan (5) Simpulan; saat ini Puskesmas rawat inap umum terutama wilayah perkotaan kalah bersaing dengan Rumah Sakit terutama  swasta karena Rumah Sakit swasta memiliki tenaga kesehatan dan sarana prasarana yang lebih baik dibandingkan Puskesmas..Kata kunci : kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, Pusat Kesehatan Masyarakat
MALNUTRISI BALITA DAN PENYEBABNYA PADA ETNIS NIAS, ETNIS SASAK DAN ETNIS ABUN Herti Windya Puspasari
HEARTY Vol 10 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v10i2.4747

Abstract

Indonesia  adalah  bangsa  yang  memiliki  keanekaragaman  budaya  dengan latar belakang dari etnis, suku dan tata kehidupan sosial yang berbeda dalam hal penyajian makanan, pola asuh, sanitasi lingkungan, kebersihan diri dan perilaku lainnya yang dapat menimbulkan masalah gizi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menggambarkan kondisi malnutrisi balita dan penyebabnya pada etnis Nias, etnis Sasak dan etnis Abun.  Artikel dibuat berdasarkan analisis lanjut dan kajian literatur dari buku seri riset etnografi Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan. Kasus gizi kurang dan gizi buruk akibat malnutrisi masih terjadi di beberapa etnis Indonesia yaitu etnis Sasak, etnis Nias dan etnis Abun. Penyebab langsung berkaitan dengan asupan makanan dan penyakit infeksi yang diderita. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah pengasuhan yang tidak maksimal dari orang tua, sanitasi lingkungan dan kebersihan diri yang buruk, pengetahuan ibu yang rendah, pernikahan dini dan tradisi banyak anak. Sebagian besar merupakan penyebab tidak langsung. Hal ini berkaitan dengan perilaku yang menjadi bagian dari budaya. Oleh karena itu diperlukan intervensi dengan pendekatan budaya setempat dan mengoptimalkan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama.
KECUKUPAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN FAKTOR DEMOGRAFI Mukhlidah Hanun Siregar; Hafifatul Auliya Rahmy
HEARTY Vol 10 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v10i2.6468

Abstract

Remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan yang cepat serta adanya perubahan komposisi tubuh, pematangan reproduksi dan perkembangan psikosial. Remaja memerlukan konsumsi buah dan sayur yang cukup untuk mempertahankan berat badan normal dan menghindari risiko penyakit kronis. Secara global, sebelum pandemic Covid-19 diketahui bahwa konsumsi buah dan sayur pada remaja sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecukupan konsumsi buah dan sayur remaja pada masa pandemi Covid-19. Data dikumpulkan pada bulan Juli 2020 menggunakan form online dan diperoleh jumlah responden sebanyak 309 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 59,5% responden memiliki konsumsi buah dan sayur yang kurang. Sebagian besar hanya mengonsumsi buah atau sayur 2-3 kali per hari dan tidak dilakukan setiap hari dalam seminggu. Jenis buah yang paling sering dikonsumsi yaitu jeruk, dan jenis sayur yaitu kangkung. Namun, frekuensi tersebut belum sesuai dengan anjuran Kemenkes. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan remaja akan fungsi dan peran buah dan sayur sehingga dapat meningkatkan konsumsi buah dan sayur remaja. Kata kunci : konsumsi buah; konsumsi sayur; remaja
Literature Review : Pengaruh Edukasi Gizi Melalui Media KIE Gizi Terhadap Pengetahuan Mengenai Konsumsi Sayur dan Buah Pada Remaja Dhea Yohana Khairunnisa; Ratih Kurniasari
HEARTY Vol 10 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v10i2.5932

Abstract

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, diketahui bahwa penduduk Indonesia kurang mengonsumsi sayur  dan buah dari 5 porsi per harinya. Di Indonesia, diketahui juga bahwa sebanyak  98,4%  remaja di Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kurangnya konsumsi sayur dan buah ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan. Oleh karena itu, perlu adanya intervensi berupa edukasi gizi yang diberikan kepada masyarakat Indonesia. Edukasi tentang gizi dan kesehatan dapat dilakukan menggunakan beberapa media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) gizi, seperti media ceramah, games, cakram gizi, leaflet, poster, podcaast, video animasi, buku saku, flipchart, dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui media KIE gizi terhadap pengetahuan mengenai konsumsi sayur dan buah pada remaja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui pencarian jurnal pada database Sicience and Technology Index (SINTA) dan Google Scholar. Hasil dari literature review ini menyatakan bahwa media KIE gizi mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan tentang konsumsi sayur dan buah pada remaja. 
ANALISIS PELAKSANAAN EDUKASI PRANIKAH TERKAIT KESEHATAN REPRODUKSI PADA PASANGAN CALON PENGANTIN MUSLIM (LITERATURE REVIEW) Winny Kirana Hasanah; Hadi Pratomo; Fitri Latipatul Ashor; Ela Mulyana; Siti Jumhati; Shelly Maya Lova
HEARTY Vol 10 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v10i2.6284

Abstract

Bimbingan pranikah adalah pemberian bekal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan penumbuhan kesadaran kepada calon pasangan pengantin tentang kehidupan berkeluarga. Pemahaman terkait kesehatan reproduksi harus disampaikan agar calon pengantin mampu mempersiapkan kesehatan fisik dalam menghadapi kehamilan, persalinan, nifas dan penyakit terkait reproduksi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan edukasi pranikah terkait kesehatan reproduksi pada pasangan calon pengantin Muslim. Artikel ditulis menggunakan metode narrative literature review, yang merupakan sintesis dari beberapa hasil studi yang telah dipublikasi selama periode 10 tahun terakhir. Sumber informasi artikel berdasarkan pencarian pada Google Scholar, PubMed, Wiley Online. Hasil studi menemukan sebanyak 10 artikel jurnal terdiri dari 3 artikel dalam Bahasa Inggris dan 7 artikel Bahasa Indonesia yang membahas konseling atau pendidikan pranikah pada calon pasangan pengantin Muslim. Bimbingan pranikah sudah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang diberikan, namun materi terkait topik kesehatan reproduksi masih belum disampaikan secara maksimal karena belum menyeluruhnya pengadaan narasumber yang berwenang menyampaikan materi kesehatan reproduksi. Selain itu, durasi penyampaian bimbingan pranikah juga masih kurang dari 24 jam pelajaran. Untuk itu, diharapkan ada kerjasama antara Kementerian Agama, KUA, dan Kementerian Kesehatan agar seluruh calon pengantin Muslim bisa mendapatkan akses edukasi kesehatan reproduksi yang efektif dan komprehensif sehingga dapat seimbang antara materi dari perspektif agama dan kesehatan reproduksi.Kata kunci : Bimbingan pranikah, konseling pranikah, kesehatan reproduksi, perspektif Muslim

Page 1 of 1 | Total Record : 5